Thursday, September 3, 2015

TALENT

Kalo setiap liat ajang pencarian bakat di tivi beberapa orang merasa iri dan bangga, ya setiap orang punya perasaannya masing-masing. Peserta ajang yang datang dari semua umur bahkan kalangan turut menunjukkan bakat mereka sedemikian rupa sampai memenuhi target sebagai pemenang. 

Ada juga tipe yang memiliki hobi sampai dijadikan bisnis, misalnya hobi mengoleksi sepatu sampai akhirnya belajar membuat sepatu dan berbisnis sepatu, ada yang suka dengan kerajinan tangan akhirnya mampu menyulap hobinya menjadi ladang bisnis positif dan masih banyak lagi hobi yang dijadikan bisnis.

Setiap orang memiliki talentanya masing-masing, apa sih talenta itu? (talenta adalah.....) bisa dikatakan dia memiliki kemampuan yang memang sudah ada pada dirinya atau kemampuan yang dia asah sejak lama. Talenta ini mampu menjadikan kita sebagai pribadi yang positif dan bertanggung jawab tapi tergantung dari diri kita sendiri mau atau tidak mengasah talenta tsb. Selain itu, ya harus sesuai dengan tempatnya.

Sebut saja namanya Mawar... bosen ya sama nama itu? oke kita ganti dengan Sumi. Sumi memiliki hobi bernyanyi, dia sering mengikuti lomba menyanyi mulai tingkat desa sampai nasional. Menang? tidak, Sumi tidak pernah memenangkan satu pun lomba karena menyanyi adalah suatu hal yang kurang Sumi suka. Sumi lebih suka melukis tapi dia tak pernah memaksimalkan bakat dan kesukaannya tersebut entah dengan mengikuti lomba melukis, ikut komunitas lukis dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan melukis. Bisa dikatakan Sumi salah menempatkan talentanya alias gak nyambung dan gak maksimal.

Beda dengan Sasy, dia punya bakat menari tradisional. Dia sering mengikuti lomba dan sering memenangkan lomba. Banyak piala dan piagam yang ia raih berjajar di lemari kaca ruang tamunya. Sasy memaksimalkan bakatnya dengan mengikuti latian tari di sanggar tari milik guru tari sekolahnya. Sasy suka menulis cerpen tapi dia tidak memaksimalkannya karena Sasy ingin fokus pada pengembangan talentanya yaitu menari.

Bisa diliat kan perbedaan antara Sumi dan Sassy, yang satu tidak memaksimalkan bakatnya  karena ada hal-hal tertentu yang menghambat sedangkan satunya lagi benar-benar mengembangkan bakatnya.

Talenta yang kita kembangkan itu juga sebisa mungkin mendapat dukungan dari keluarga, dukungan keluarga itu penting banget loh untuk diri kita. Karena dari dukungan orang tua kita, kita jadi tau kepedulian mereka kan perkembangan diri kita yang semakin positif... dengan melihat seperti itu kan orang tua juga senang.

Bagaimana dengan mengasah talenta tapi menghabiskan banyak uang saat proses pembelajarannya? Itu tergantung dari niat aja kok, talenta yang ingin kamu kembangkan itu nantinya digunakan untuk apa. Kalo sekedar untuk cari perhatian atau sekedar untuk terkenal, gak akan menjamin talenta kalian menjadi semakin baik. Sebaliknya kalo talenta tersebut nantinya bisa menghasilkan pemasukan yang cukup dan bisa membantu penghidupan orang lain, maju terus dan tetap fokus karena modal perjuangan kalian gak akan sia-sia.

Yuk kembangkan talenta kalian ke arah yang lebih positif!




.Asalia.

Pilih yang Baik

Ternyata emang musti banyak belajar tentang kesehatan kulit wajah nih, mengalami berbagai hal yang kurang oke beberapa bulan belakangan ini. haha. Kebanyakan eksperimen dengan pembersih wajah yang berakhir tragis... :(

Agak sedih juga setelah pemakaian si A itu malah 'gula kacang' tambah dan keringnya lama gak kayak biasanya pleus wajah juga jadi gatel. Sedih banget, bruntusannya itu udah sampe leher juga... makin gak wajar. Katanya sih itu karena hormon PMS (Pre-Menstruation Syndrome) dan ada yang mengalaminya kayak aku. Aku kurang sreg dengan jawabannya yang kurang ngena dan bagi ku kurang tepat.

Aku putusin untuk menghentikan semuanya, berhenti total pakai macem-macem krim baik alami maupun dokter. Sekarang hanya bermodalkan sabun sulfur, milk cleanser dan face toner, kesehariannya aku gak pake bedak sama sekali biar kulit ku 'enteng'. Lebih senangnya lagi, kulit wajah ku gak sampe berminyak berlebihan, lembab aja gitu. Itu kebukti sampe hari ini. Lebih bersyukur lagi sabun sulfurnya bisa mengontrol proses detox dari pemakaian krim dokter (yang sebenarnya jarang aku pakai juga), detoxnya dengan muncul jerawat kecil-kecil tapi gak perih atau gatel dan bersyukurnya lagi gak gede-gede kayak dulu pleus cepet kering.

Baru tau juga kalo selama kita facial dengan menggunakan facial pore cleanser manual itu malah membuat kulit rusak dan terluka, ya itu tadi keluar dari klinik/salon kecantikan wajah kita merah-merah. hihi.

Mulai sekarang harus lebih hati-hati jaga kesehatan kulit baik dari makanan yang dikonsumsi dan kosmetik yang dipakai. Kalo teman-teman ingin pakai jasa dokter kecantikan pun gak jadi masalah asal hati-hati.


salam cantik,
.Asalia.

Saturday, June 13, 2015

Oles Oles Lotion SPF & Body Bleaching by Bali Alus

Belang habis renang, jalan-jalan pas matahari di atas kepala, sunbath di pantai tapi gagal nyetak kulit tan yang keceh berakhir dengan belang-belang gak karuan atau habis adventure ke tempat yang full of sunshine pasti bikin kesel kan? sama aku juga gitu.

Belang sebatas lengan kaos sisa jalan siang hari di Prambanan dan Ratu Boko sampe sekarang belum ilang, masih nempel cantik di kulit, mengganggu banget sih gak cuma kurang nyaman aja soalnya semakin gelap semakin clekit-clekit perih kalo kena sinar matahari. Bingung lah ya gimana caranya ngilangin si belang dari kulit setidaknya meminimalkan warna belangnya...

Beberapa bulan ini kan pake Bali Alus buat perawatan wajah khasiatnya emang yahud, aku coba pake perawatan badan untuk meminimalkan atau meratakan warna kulit badan. Sebenarnya ada satu paket kulit putih isinya terdiri dari Body Bleaching, Lotion SPF, Masker badan dan Body Scrub Whitening. Buat sementara waktu aku pake Body Bleaching & Lotion SPF, biar nanti keliatan hasilnya dulu, hehe. Bukan tipe maniak pengen punya kulit putih juga :)

Masih beberapa kali pakai kok, so far kulit ku jadi halus dan gak gampang clekit-clekit perih kalo kena sinar matahari. Wangi juga enak, Lotion SPF yang aku pake ini aroma Green Tea... wanginya segar dan kadang curi-curi nyium tangan sendiri gegara wanginya itu bikin fresh, haha tapi gak keterusan kok. Lotion SPFnya boleh dioles ulang sesuai kebutuhan.




Kemasannya pump, anti tumpah dan anti kepencet-pencet kalo ditaro di dalam tas soalnya bisa di-lock (ada petunjuknya di tutup botol). Praktis bisa masuk tas atau kantong peralatan make-up pas kita mau travelling.

Body Bleaching dipake sebelum tidur biar hasilnya optimal meresap ke dalam kulit. So far aku pake kulit jadi lembut terutama bagian sikut dan lutut, kenyal dan gak gampang kering. Teksturnya lembut kayak yoghurt, wangi madu campur bunga... kamar bisa wangi semerbak pas pake ini sebelum tidur. Biasanya aku gak langsung rebahan di kasur soalnya harus bener-bener meresap dulu sekitar 5 menit kalo gak sampe meresap percuma kena seprai, lotionnya bisa ilang. Wanginya juga tahan lama sampe pagi hari :)








Semoga gak belang-belang lagi minimal bisa rata... kudu sabar ama prosesnya :)





belang belang,
.Asalia.

Monday, June 8, 2015

Porcelain Face

ilustrasi. sumber: vemaledotcom
*cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan tokoh, merk, setting tempat dan waktu itu hanya kebetulan saja... gak ada unsur kesengajaan. maaf ya*

Gue lagi baca-baca brosur di kasur, brosur dari klinik kecantikan yang gue datangi satu per satu. Gue pengen ambil perawatan buat kulit gue, sebenarnya kulit gue sehat, putih dari turunan, bersih dan kinclong. Tapi gue merasa kurang dengan ini semua. Gue pengen wajah lebih kinclong dan mulus kayak porselen, kayak temen-temen gue. Jujur nih ya gue bener-bener terobsesi ama kulit bak porselen, iya... gue bersyukur kok tapi gue pengen perawatan yang lebih dari sekarang ini.

Ada yang perawatannya murmer sampe ke cream wajahnya, mahal tapi sekali perawatan ada hasilnya, ada yang berkali-kali perawatan baru keliatan hasilnya dan yang terakhir lebih ke praktek dokter spesialis kulit & kelamin. Gue baca brosur mereka, cari di internet & baca di forum. Rata-rata hasilnya sama aja.

Kalo diliat-liat wajah gue ada bintik-bintik hitamnya, lama-lama wajh gue kusem. Gue udah ganti produk tetep gak ngaruh makanya gue cari-cari juga produk alami yang bisa balikin kondisi muka gue bahkan kalo bisa lebih kece daripada biasanya.

"Lo pake produk apa sekarang?" tanya gue ke Reta, temen gue pake produk alami gitu.
"Gue pake produk dari Bali namanya Bagus"
"Lo cocok gak pake itu?" tanya gue was-was
"Gue lagi detox nih... bekas dulu pake cream perawatan dikeluarin semua, jadi lagi berjerawat banget. So far cepet kering sih, wajah lebih bersihan, tone-nya juga blend ama kulit badan... normal banget," jelas Reta.
"Wajah gue ada bintik-bintik itemnya, kusem juga. Bisa gak ya gue pake Bagus?"
"Coba lo tanya ke seller Bagus, kulit orang kan beda-beda... gue cocok, lo gak cocok, gitu juga sebaliknya"
"Ada bahan kimianya?"
"Gak sama sekali, ada pun cuma 0,0sekian persen aja itu juga di satu dua produk"
"Gue pengen coba doooong"
"Ya silahkan, tapi gue gak menjamin hasilnya ya soalnya kulit orang beda-beda"

***

Akhirnya gue pake Bagus, gue sempet ragu ama hasilnya terus gue tanyain deh ke Reta, "kalo udah baikan tetep pake atau berhenti?"
"Mau dipake terus boleh, mau berhenti juga gak masalah"
"Gue pengen hasilnya lebih dari ini, gue pengen punya kulit mulus bak porselen, kenceng plus glowing"
"Wow! kalo Bagus gak bisa bikin gitu. Kalo mau ya silahkan ke dokter, tapi kalo ada apa-apa ke depannya jangan marah ke gue ya... hehe"
"Lo tau klinik perawatan Manis Ayu gak? temen-temen gue yang kulitnya mulus perawatannya di situ"
"Lho itu kan klinik gue dulu, bikin wajah gue rusak, merah & perih. Mungkin gue gak cocok, hasil awal bagus tapi lama-lama rusak. terserah kamu juga sih soalnya yang tau kondisi wajahmu ya kamu sendiri"
Sumpah.... gue gak tertolong sama sekali, "terus gimana?"
"Coba Bagus smpe sebulan deh, kalo gak ada hasil ayng kayak kamu pengen ya berhenti aja. Gampang kan?"
Fix. Gue bertekad untuk pake Bagus, kalo gak dicoba ya gak tau hasil akhirnya.
"Kok pake peeling tetep aja coklat..."
"Loh itu kan fungsinya rontokin daki di wajah, sama kayak lulur atau scrub badan. Emang gimana?"
"Gue pengen hasilnya langsung keliatan"
"Ditelateni dulu aja"

***

Tepat sebulan, wajah gue malah berjerawat dan bintik itemnya makin keliatan. Gue pasrah ama wajah gue ini, natap cermin aja gak sanggup. Gue harus bertindak cari produk atau perawatan lain.

Gue milih pergi ke Manis Ayu nurutin temen-temen yang hasilnya lebih keliatan walo ada laporan kalo creamnya ilegal. Gue segera daftar dan ambil perawatan. Hari pertama, gue "disiksa" habis-habisan tapi kulit berasa kenyal... oke gue bakal perawtan di sini selamanya. Bagus gue tinggalin di pojokan, biar gak gue pake lagi.

Udah hampir setahun gue pake Manis Ayu, hasilnya cuma bikin wajah lebih cerah dan jerawat ilang. Waktu gue ngaca, gue ngerasa kalo hasilnya tuh kurang oke... gue bener-bener pengen licin kayak porselen, mulus tuh gak cukup. Alhasil gue cari lai info ke temen-temen lain yang pake produk atau perawatan kecantikan juga.

Sip! Akhirnya dapet juga!
"Sis, gue mau pake produk lo. Bisa kan bikin wajah kenceng dan mulus kayak porselen? Gue liat dari testimoninya banyak yang cocok"
"Bisa sis, mau mabil paket apa?"
"Putih dan kencang aja sis, gue kasih alamat gue ya... sekalian gue transfer biayanya"
"Siap sis, segera dikirim"

Gue nerima paketan produknya, produknya gak ada merk nempel dikemasan kalo di socmed sih MyFace, komposisi gak ada, keterangan pemakaiannya gak ada, keterangan jenis produknya cuma ditempel pake selotip, gak ada masa kadaluarsanya dan gak ada nomer registrasi dari BPOM. Itu semua gak bikin gue takut, gue pengen pake itu, titik. Baunya emang tajem sih tapi tetep mau gue pake.

Hasilnya fantastis gue pake dalam seminggu udah keliatan banget wajah jadi licin, tambah putih, mulus dan glowing. Gue makin suka dan gak mau lepas dari MyFace!. Produk perawatan yang lain emang kalah, gak ada hasilnya yang nyata. Gue rajin pake produk ini biar temen-temen pada kaget dengan perubahan gue.

***

"Mil, lo pake apa? wajah lo berubah kayak gitu," sapa Reta
"Pake MyFace, oh ya nih gue bawa skin tonernya... coba lo liat" kata gue menyodorkan botol skin toner
"Um... kok ginian doang? telanjang gini. Lo yakin ini aman?"
"Ah gak perlu legal juga, gue yakin ini aman kok. Gue mau pake ini terus biar cantik level wahid"
"Tapi ini bahaya lho Mil"
"Ah lo sok tau, bilang aja lo iri ke gue... bye!"
Gue kesinggung ama kata-kata Reta, gue percaya kalo MyFace itu legal dan gak bahaya sama sekali soalnya selama ini gue make juga baik-baik aja. Sepanjang perjalanan dari gerbang kampus sampe gedung fakultas temen-temen pada liatin gue, haha, keliatan banget kan kalo gue berubah. Walo ada beberapa cowok dan cewek ngeliat wajah gue dengan tampang ngeri. Gue sih cueka aja dengan reaksi mereka.

"Mimil Saripati, setelah ini menghadap saya ya, saya mau ngobrol sama kamu". Deg! mati gue... apa tentang nilai gue yang menurun ya? rapal doa deh.

Kelas selesai, gue langsung menghadap Pak Rasid, "ada apa, Pak?"
"Wajah kamu berubah ya keliatan glowing, Pakai apa?"
Yes! Dosen aja terpikat, "Pakai produk MyFace... gimana Pak?"
"Coba liat di cermin, kayaknya ada yang gak beres dengan wajah kamu"
Buru-buru gue keluarin cermin kecil, wait... gue liat dagu bengkak dan mati rasa. Gue cubit-cubitin dagu gue tetep gak kerasa, "mungkin jerawat ya Pak"
"Jerawat kok kayak gitu. Jelas itu bengkak... boleh saya lihat produknya?"
"Silakan, Pak. Hasilnya bagus di kulit saya"
"Mil, kamu tau gak kalo ini bahaya sekali? Lihat botolnya telanjang seperti ini, tidak ada keterangan seperti komposisi, cara pemakaian, tanggal kadaluarsa, kode produksi dan lebih utama lagi tidak ada nomer registrasi BPOM"
"Bapak ini kayak Reta aja..."
"Lho gak percaya ya... Ayo kita cek langsung di web BPOM".
Gue akhirnya percaya kalo MyFace ini ilegal, gak tercatat di BPOM dan celakanya lagi gue baca di forum kalo korban MyFace ini udah banyak banget bahkan harus operasi bedah untuk mengeluarkan gmpalan zat kimia yang ada di bawah lapisan kulit. Di sisi lain, gue udah cocok sama produk ini, maka gue tetap bertekad buat lanjut pake.

Setelah berbincang sebentar, gue pamit pulang. Di perjalanan pulang gue ngerasa wajah gue gatel, dan panas, gue mempercepat langkah biar cepet sampai di rumah. Gue ambil cermin, wajah gue merah kayak direbus, bintik-bintik, panas dan gatel. Gue kompres pake es udah lumayang berkurang, gue ulangi sampai panas dan gatelnya mereda. Mungkin ini efek wajah gue lagi beradaptasi ama produk baru, gue ambil ponsel gue lalu gue kirim pesan ke seller MyFace ini.

"MyFace, wajah gue kok gatel, panas, merah kayak direbus, ada bintik-bintiknya juga... malah dagu gue bengkak mati rasa gini. Help me please, gue butuh bantuan lo" pesan terkirim
"Sis Mimil, itu tandanya kulit sedang beradaptasi tetap diteruskan ya pemakaiannya."
"Yakin diterusin? Bukannya tambah parah ya nanti?"
"Gak kok, besok malah tambah bagus loh"
"Oke gue terusin!". Bener kan dugaan gue kalo kulit gue beradaptasi, lebih baik  nerusin pemakaiannya daripada gak sama sekali. Reta, Pak Rasid dan teman-teman cuma iri sama perubahan gue.

***

"Eh kak! wajah lo kenapa tuh?" tanya Dino, adik gue.
"Kenapa? Iri ama wajah gue?" gue balik tanya ke Dino sambil masuk ke kamar mandi.
"Ye mana mau gue punya wajah kayak lo... liatnya aja ngeri"
Deg! gue buka mata gue lebar-lebar, ngaca di kamar mandi dan teriak sekencang-kencangnya. Gue kaget ama wajah gue! Bagian kiri wajah gue kering bersisik dan sebelah kanan wajah gue bengkak tepatnya di pipi, gue coba pegang dan cubit tetep aja keras kayak semen. Gue bergidik ngeri dengan apa yang gue alami, gue takut ama diri sendiri. Gue monster... monster!

"Mil, ada apa? Buka pintunya" Ibu mengetuk pintu kamar mandi berkali-kali.
"Gak bu... aku baik-baik aja"
"Ayo buka, Ibu bantu"
Tampak Ibu dengan wajah khawatir, lalu Dino bersembunyi di belakang Ibu. Dia takut liat wajah gue. Ibu terkesiap dengan kondisi wajah gue, Ibu menuntun gue duduk di ruang tamu. Kemudian Ibu menyiapkan beberapa bawaan karena beliau memutuskan bawa gue ke rumah sakit, Dino berjaga di rumah.

Saat menunggu giliran antrian, gue coba telepon seller MyFace tapi gak aktif, gue ulangi berkali-kali responnya selalu sama gak aktif. Gue yakin kalo gue ada korban dari penipuan produk kecantikan. Ada pasien keluar dari ruang praktek dokter menangis tersedu sambil memegang ke dua pipinya berbalut perban, gue miris sekaligus takut karena nasib gue juga bakal kayak gitu. Gue mempercepat langkah gue mendekati dia, kakaknya yang mengantar menyambut kehadiran gue.

"Maaf ya kak, bukannya kepo. Gue pengen tau wajah dia kenapa ya?"
"Abis operasi kecil, pipinya dibedah karena ada penumpukan zat kimia berbahaya dari produk kecantikan"
"Emang prosuk kecantikannya apa kak?" gue degdegan banget nunggu dia keluarin beberapa botol dari dalam tas adiknya.
"Ini yang menyebabkan adik gue kayak gini... MyFace" jelas kakak itu sambil beberapa botol. Gue langsung lemes liat fakta di depan gue, cewek di depan gue dengan perban di pipinya ini adalah salah satu korban selain gue yang masih nangis sesenggukan.
"Sama kayak adik lo..."
"Cepat sehat ya, setelah ini gue mau ke kantor polisi biar kasusnya bisa tuntas. Kalo kayak gini kan bisa membahayakan nyawa orang," kata kakak itu. Gue mengangguk lalu pamit kemabli ke ruang tunggu praktek dokter.

***

"Sudah berapa lama seperti ini?" tanya dokter sambil pegang-pegang wajah gue.
"Baru tadi pagi, hari Sabtu wajah saya panas, gatal, keluar bintik-bintik dan dagu saya bengkak."
"Sebentar ya tahan dulu, saya suntik. Nanti saya bedah ya untuk mengeluarkan racun yang mengeras. Siap kan?. Kalu tunggu sampai besok malah racunnya makin menyebar." Gue mengangguk pasrah.

Operasi ringannya sudah selesai, dokter nutup bekas operasinya dengan beberapa jahitan. Ibu dan gue bisa bernafas lega, gue merasa beban berat keangkat dari wajah gue.

"Ini yang ada di pipi kamu, keras seperti semen. Jika tidak segera dikeluarkan bisa merusak jaringan otot, saraf dan pembuluh darah. Saya beri obat dan salep ya, saya jadwalkan juga untuk operasi lanjut biar benar-benar bersih karena gangguan kulit seperti ini harus benar-benar diperhatikan," jelas dokter.
"Iya dokter, terima kasih"

***

Hari pertama masuk kuliah, Reta nyamperin gue. Gue senyum dan sesekali bikun humor... sekilas gue liat di cermin dinding fakultas yang super gede itu, wajah gue 'ditandatangi' oleh dokter Rana. Tiga bekas jahitan di pipi. Gue jauh bersyukur karena nyawa gue terselamatkan dari produk abal-abal itu. Penjual produk abal-abal itu sudah ditangkap polisi sejak tiga hari yang lalu.

"Mimiiiiil, gue mau nawarin produk kecantikan nih buat lo. Kalo lo pake ini, lo bisa ilangin bekas jahitan lo, wajah lo makin bersinar dan putih alami," promo Arista.
"Sini dek, duduk sini... gue kasih tau ya jangan mau jadi reseller produk abal-abal, nih gue jadi korbannya. Jangan sampai lo ditangkap dengan pasal menghilangkan nyawa orang lain kalo sampai customer lo meninggal gegara produk lo ini. Yuk Ta, kita ke kantin!"

Arsita cuma bengong, secepat kilat ia membuang isi produk itu dan membuang botol-botolnya ke tempat sampah.


-end-





ketjup tjantik
.Asalia.

Thursday, May 28, 2015

UnLogic

Sebut saja namanya Senja, cewek aktif di organisasi kampus dan dikenal teman-temannya sebagai penakluk laki-laki. Wajah cantik, tubuh sehat dan pikirannya juga sehat... sehat lahir-batin. Gak kurang, gak lebih. Yang bikin dia spesial itu cuma satu, perhatiannya ke teman-teman :). Sampai sekarang Senja gak punya cowok, belum mau berkomitmen karena pengen fokus kuliah sambil kerja... gak ada waktu buat cowok padahal banyak laki-laki yang antri demi mendapatkan cinta si cewek enerjik ini.

"Sumpah deh Yus, gue udah ngejar cintanya Senja tapi tetep aja ditolak mulu... dosa gue apa?" keluh Cuprit

"Dosa lo banyak Cup, tuh liat sampe rambut lo kribo ngembang gitu," kata Yus sambil cekikikan

"Yaelah Yus... gue harus gimana lagi Yus, nyerah tapi kebayang-bayang terus... ngejar tapi ya gini hasilnya," ucap Cuprit lirih

"Eh jangan nyerah dulu Cup, nih liat gue punya sesuatu buat lo..." Yus mengeluarkan setangkai bunga mawar dari dalam tasnya. Cuprit menerimanya, harum mawar menusuk hidungnya dan menyerahkannya kembali pada Yus.

Yus menjelaskan bahwa mawar itu dia terima dari Pak Ayat, beliau membantu Yus membeli mawar tsb untuk kekasihnya agar semakin lengket. Cuprit bergidik membayangkan kekasih Yus terlihat senang dengan mawar itu. Setelah mawar, Yus mengeluarkan sebutir batu akik... kata Yus batu akik itu ada jampi-jampinya untuk kekasihnya agar selalu percaya dengan Yus.

"Lo mau gak? kalo iya, gue pesenin ke Pak Ayat. Demi Senja, bro..."

"Hasilnya?"

"Cewek gue pengen cepet-cepet nikah," ucap Yus sambil berlalu keluar dari kamar kos Cuprit.

"Yus!!! pesen paketan ituuuu!!" seru Cuprit. Yus tersenyum senang bahwa promosinya tidak sia-sia

***

"Bu, ini apa ya Bu? Tadi Suti nemu ini di bawah pot bunga pas tadi Suti mau mindahin pot-pot di teras" kata Suti menyerahkan sebungkus kain kumal kecil.

"Wah apa ini ya? Ibu kok gak pernah liat ya..."

Mereka berdua membuka kain kumal itu, Ibu dan Suti terkejut dengan isinya. Kain kumal itu berisi jarum, peniti, beberapa helai rambut, percikan darah yang sudah kering dan kertas bertuliskan huruf yang tidak mereka mengerti. Ibu segera membuang kain kumal tersebut ke tong sampah, Suti masih penasaran apa sebenarnya benda tersebut.

"Perbuatan orang yang tidak baik, jangan ditiru ya Suti. Kalo Suti tidak suka sama orang, bilang sama orangnya dan disertai alasan kenapa Suti tidak suka..."

"Iya, Bu... Suti juga gak suka dengan perbuatan menakut-nakuti orang. Apa ya bu namanya tuh... santet ya Bu?"

"Iya, santet... perbuatan yang tidak baik"

"Iya bu, hari gini masih pake santet? memalukan", derai tawa mereka berdua memenuhi ruang tamu mereka.

***

Ilustrasi di atas emang menggambarkan kondisi akhir-akhir ini yang mulai muncul ke permukaan lagi. Santet. Melekat erat dalam budaya kita sampai sekarang, budaya yang gak baik dan bisa ditemukan kapan pun dan dimana pun... dengan berbagai ilmu dan cara-cara yang hil mustahal. Percaya gak percaya ya emang ada. Lain ladang, lain belalang... lain pula macem santetannya.

Santet biasanya dilakukan untuk mencelakai orang, misalnya korban jadi sakit-sakitan yang gak jelas dan unlogic kalo diperiksain ke dokter, ada benda-benda asing dalam tubuhnya, bikin orang lain lengket sama kita (kayak kasusnya si Cuprit), dibuat bermasalah terus dalam pendidikan/ pekerjaannya dan fatalnya nih bisa menghilangkan nyawa orang. Hiiii~~ serem banget kan?

Aku saranin buat teman-teman, jangan sampai ya kalian melakukan perbuatan tersebut. Kalo gak suka sama orang, coba sampaikan baik-baik disertai dengan alasan kenapa kalian gak suka sama orang tersebut. Nyaman loh kalo sama-sama introspeksi diri dan jadi tau hal apa yang bisa meningkatkan kualitas diri dengan melakukan cara yang baik.

Kalo kalian suka sama temen, bicarakan juga yang baik-baik... cari tau kesukaannya apa, hal-hal yang bikin dia senang, ikut bergaul dengan teman yang lain dan masih banyak hal positif yang bisa kalian lakukan.

Ingat, Tuhan selalu mengajarkan kasih dan kebaikan... masa' iya kita dengan percaya diri melakukan santet atau sejenisnya. Percaya-gak percaya itu sah aja... tapi jangan sampai kita juga ikutan 'tenggelam' dalam lingkaran tersebut. :)


Tetap waspada ya teman-teman, pegang teguh iman kalian :)






logic,
.Asalia.

Friday, May 15, 2015

Short Short Short Trip


Ini bener-bener laaaateeee pooosst~~

4 Mei 2015 aku dan sohib jalan-jalan ke Jogjakarta... tepatnya ke Prambanan dan Ratu Boko. Jalan-jalan yang mengejar waktu banget karena bus umum/antarprovinsi dan Trans Jogja itu berhenti beroperasi sekitar pukul 18.00 haha kebayang deh ngejar waktunya kayak gimana. At least puas deh :)

Dari Semarang kita naik bus patas Nusantara dan tiketnya cukup murah Rp 45.000 sebanding dengan busnya yang nyaman. Turun di Terminal Jombor, dilanjut naik Trans Jogja... tiketnya juga murah kok Rp 3.600/orang. Routenya ada di bawah ya, jarak Jombor ke Prambanan sekitar 1 jam menggunakan Trans Jogja :). Dari Terminal Prambanan kita naik Andong/Delman ongkosnya Rp 40.000/andong (kurang tau ya bisa ditawar atau gak soalnya waktu itu udah ngebet banget pengen naik andong) kalo jalan kaki jauuuuh banget... 1,5Km gempor seketika haha. Kita diantar sampai pintu masuk parkiran, dilanjut jalan kaki ke loket sekitar 10 menit.

Kita beli tiket paket Prambanan-Ratu Boko sebesar Rp 50.000, mengalami kenaikan Rp 5.000 mungkin karena holiday season kali ya. Gak ada kesulitan waktu antri tiket karena tiket untuk Paket dan Reguler terpisah, untuk Paket kita bisa langsung masuk dari gerbang khusus Paket tanpa harus antri panjang, hehe. Dari Prambanan sendiri disediakan shuttle (macem mini bus), kita tinggal lapor aja di front desk untuk berapa orang, ambil nomer antrian dan tinggal nunggu giliran kita karena kita numpang satu mobil buat rame-rame. Waktu itu emang rame banget jadi harus sabar nunggu. FYI, kita gak perlu bayar shuttle lagi untuk antar-jemput karena tiket yang kita beli sudah termasuk fasilitas shuttle. Selain itu, loket shuttle tutup pada pukul 14.30 WIB (02.30pm)bisa dikatakan itu adalah antar-jemput terakhir. 

Sampai di Ratu Boko, beuh salah timing. Udah banyak yang antri untuk penjemputan... akhirnya aku dan temen jalan-jalan dulu tapi gak sampai menjelajah Ratu Boko seluruhnya karena bener-bener waktunya udah mepet banget buat pulang. Sayangnya gak ada fasilitas air mineral kayak biasanya, apa karena udah habis atau gimana tuh ya. Di area parkir dah tambah banyak yang antri penjemputan... kita sampe nunggu 1 jam lebih untuk dapet giliran. Sampai di loket antrian shuttle, aku ajak temen ku ke Rama Sinta Resto saking laper banget dan efek panas-panasan di Ratu Boko, hihi. Biar dapet kejutan juga gimana yahudnya nih tempat buat ngadem...

salah satu spot di Ratu Boko (foto: koleksi pribadi)


Resto ini letaknya deket sama Teater Sendratari Ramayana, lumayan jauh sama loket antrian shuttle, tapi kalo niat buat makan di sana mau jauh atau deket gak jadi masalah karena emang bakal terbayar ama kecehnya pemandangan Prambanan dari resto ini.

Rama Sinta Garden Resto buka dari pukul 10.00-21.00 WIB (10.00am-09.00pm), resto ini menawarkan romantic dinner dengan sajian makanan bercita rasa khas Indonesia... yang bikin romantis dan yahud adalah backgroundnya itu Candi Prambanan! Mau siang atau malam tetep keren loh~

Kalo kalian ada rencana meeting, gathering, product launching atau sekedar makan bareng keluarga besar bisaaaa karena resto ini menyediakan Restaurant Package seperti Lunch Package, Dinner Package, Traditional Dance, Dinner & Performance, Product Launching dan Corporate Gathering. See? komplit kan... :) Kalian juga bisa makan biasa kok kayak aku dan temen ku tanpa harus pesan table lebih dulu.

Pelayanannya baiiiik banget. Aku suka ama stafnya yang ramah karena mereka membebaskan kita pilih table mana yang kita mau padahal hari itu mereka sedang mempersiapkan table khusus yang sudah dipesan orang/group. Kita pilih yang bener-bener pas banget bisa lihat Candi Prambanan... tepat di depan mata... posisi strategis!. Makanan dan minumannya bersih, porsinya cukup bagi yang doyan makan dan tempatnya bersih, rapi dan teratur.


foto ini aku ambil dari table resto... syakep kan? hihi (foto: koleksi pribadi)

foto: koleksi pribadi

foto: koleksi pribadi



Menu makanan dan minuman juga bervariasi, harga makanan mulai dari Rp 35.000 ada Nasi Goreng Dewi Sinta, Nasi Goreng Rahwana, Sate, dll. Harga minuman mulai dari Rp 15.000 ada Lemonade Ice, Strawberry Juice, dll. Aku pesen Nasi Goreng Dewi Sinta, jadi nasi gorengnya itu ada irisan wortel, tomat, kacang polong, udang, telur dan irisan daging ayam... menurut ku rasanya pas dan porsinya banyak. Bagi kalian penyuka rasa pedas cobain deh Nasi Goreng Rahwana, isinya sama hanya tanpa irisan wortel dan kacang polong... warna nasi gorengnya merah banget. Tapi bagi sohib ku yang penyuka pedas level wahid, rasa pedas nasi goreng Rahwana masih level anak bawang gitu... biasa aja, hehe yaa selera orang beda-beda :). Panas-panas gitu minum Lemonade Ice bikin segeeeeer~ langsung nyesssss~


Setelah makan, kita lanjut keliling area utama Candi Prambanan... yes dengan langkah keburu-buru.  Sempet dicegat juga sama security di gerbang pemisah area Candi Prambanan dan Teater Sendratari Ramayana soalnya untuk keamanan siapa tau ada orang yang pengen gratisan masuk ke Candi Prambanan lewat Teater. Untung kita bisa jelasin kalo kita ikut paket Ratu Boko terus makan siang dulu di resto, securitynya baik dan kita lolos, haha pengalaman pertama dicegat security di Candi Prambanan.

Habis keliling dengan waktu yang mepet, kita putuskan untuk naik becak ke Terminal Prambanan, ongkosnya Rp 25.000/becak (silakan kalo mau ditawar). Kita naik Trans Jogja ke daerah Tugu (route bisa diliat di bawah ya), um... Jl. Diponegoro buat cari travel pulang ke Semarang soalnya udah gak keburu banget pulang pake bus patas soalnya udah gak ada.

Kali ini adalah kali pertama jalan-jalan sampe ngejar waktu, at least puas dan punya pengalaman baru. Kalo gak kemaleman aku gak pernah tau kalo di Jl. Diponegoro itu banyak travel agent berbagai jurusan antarkota dan antarprovinsi, juga route Trans Jogja vv Prambanan soalnya selama ini sering ke Malioboro aja dan paling utama adalah belajar time management lebih 'rapi' lagi. :)





Route Trans Jogja Jombor-Pramabanan vv :
- Dari Jombor: naik 2B - transit di Terminal Condong Catur - naik 3B - transit di KLM (lupa namanya apa, tapi tenang aja petugas bakal bantu kok) - naik 1A turun di Terminal Prambanan
- Dari Prambanan: naik 1A - transit di Bandara Adi Sutjipto - naik 3B (kalo mau naik travel bisa  terus naik 3B turun di Jl. Diponegoro) - transit Terminal Condong Catur - naik 2B turun di Jombor


Tips buat cutie lux yang mau short short short trip ke Prambanan dan Ratu Boko:

- Waktu. Yep! harus tepat waktu baik pergi dan pulang ke kota asal... perhitungkan dengan baik kalo kalian gak ada tujuan untuk menginap.
- Sediakan budget lebih. Ini penting loh cutie lux kalo ada kebutuhan mendadak apalagi dengan harga tiket yang bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemeberitahuan lebih dulu, tapi bukan kebutuhan belanja dadakan, hihi.
- Pilih objek yang emang bener-bener pengen kalian kunjungi
- Dalam high season/holiday season biasanya pengunjung berkali lipat jumlahnya, hindari antrian yang panjang terlebih antar-jemput shuttle. Kalian bisa berkunjung lain waktu khusus untuk tempat yang belum dikunjungi
- Jangan lupa bawa payung (bisa sewa payung) atau topi karena areanya adalah area terbuka jadi kalo pas cuaca terang dan udara panas setidaknya ada pelindung untuk kepala dan kulit kita
- Air minum. Ini adalah bekal yang wajib kudu dibawa ya~... jangan dikira kalian cuma keliling area utamanya gak bakalan haus... salah banget!
- Kalo memang pengen tuntas kelilingin Prambanan dan Ratu Boko bahkan mau nonton Sendratari Ramayana ada baiknya cutie lux menginap di hotel sekitar Prambanan aja :)
- Sebelum kalian fix ke Candi Prambanan kalo mau pulang pake travel, lebih baik search dulu ya travel apa yang mau kalian pakai. Selain di Jl. Diponegoro ada juga di Jl. Magelang Jogja... di sana pusatnya travel ada yang reguler (jamnya terbatas, misalnya berangkat paling awal pukul 06.00 dan pemberangkatan akhir pukul 18.00) dan 24 jam :)








happy short short short trip!
.Asalia.







Time

Segala sesuatu itu ada waktunya
Waktunya menabur
Waktunya menuai
Waktunya bertemu
Waktunya berpisah
Waktunya muda
Waktunya tua
Waktunya waktu..

Penuh kejutan... segala sesuatu itu ada waktunya

Sunday, May 10, 2015

Peeling Face Cream by Bali Alus

Kemarin udah kenalan Cleansing Face & Cooling Down by Bali Alus. Sekarang kita kenalan yuk sama si kecil yang wanginya semerbak dari rangkaian face care Bali Alus... yup Peeling Face Cream!

Peeling cream adalah scrub untuk membersihkan kulit wajah kita, semacam lulur buat wajah. Peeling di sini bukan berarti pengelupasan kulit wajah kayak di klinik kecantikan tapi fungsinya untuk mengangkat daki pada kulit wajah. Iyeee daki, di wajah? iyees! gak hanya kulit badan loh yang berdaki. Bermanfaat banget buat kalian yang memakai make-up sehari-hari, yang sering terpapar debu dan polusi dan buat kalian yang pengen rontokin komedo. Gak bikin kulit jadi tipis kok... hihi kekhawatiran wanita kalo dengar kata 'peeling' bakal bikin kulit tipis.





Wanginya juga lembut... wangi floral gitu, kemasannya kecil praktis dibawa pergi dan pemakaiannya gampang banget. Bisa dipakai juga untuk kulit berjerawat karena scrubnya lembut gak melukai kulit wajah, kalo udah diaplikasikan ke kulit butiran scrubnya ilang beda dengan butiran scrub lainnya.

Pemakaiannya cukup seminggu 2 kali, jangan terlalu sering ya karena kurang baik juga untuk kulitnya. Langsung aja diaplikasikan ke wajah tanpa perlu cuci muka dulu atau bersihin muka dulu, ambil peeling face cream secukupnya terus oleskan merata di wajah dan diamkan beberapa menit.. kalo aku biasanya 10 menit sambil nonton tivi atau baca komik biar benar-benar meresap nutrisinya. Kalo kira-kira udah meresap lanjut deh digosok wajahnya perlahan sambil dipijet pelan-pelan aja... iyaaa rontok tuh daki... murudul.

Selesai sesi gosok-gosok dan daki murudul, bilas (tanpa menggunakan sabun muka) dan tepuk-tepuk wajah kalian dengan handuk secara perlahan. Taraaaaam wajah kalian terlihat bersih bebas daki! emmm wangi lagi!

Ada rasa perihnya juga gak waktu pake peeling? Kalo aku sih iya, tapi perihnya cuma bentar pas lagi meratakan peelingnya dan di titik tertentu aja. Hanya orang-orang tertentu aja kok yang ngerasainnya karena kondisi kulit tiap orang berbeda... sebagian besar gak ngerasain itu, biasa-biasa aja gitu. :)

Jadi Peeling Face Cream ini cara kerjanya kayak body scrub, buat rontokin daki di wajah... kalo berharap sekali peeling langsung kinclong mulus putih berseri ya jangan pakai ini. Hasilnya kok masih ada coklat-coklat kotorannya gitu? ya iya dooong sama kayak body scrub kita pakai tiap hari pun pasti hasil rontokannya juga coklat... itu jadi bukti kalo kotoran/daki terangkat dari kulit kita :)

Kalo kalian lagi pakai Cooling Down boleh kok dipakai setelah ritual peeling, tapi tunggu sekitar 30 menit ya. Ada yang mau pakai masker setelah peeling? bisaaaa~ aturan sama kok tunggu sekitar 30 menit baru pake maskernya.








peel peel peel
.Asalia.

Friday, May 8, 2015

.Kosmetik.

Tahun-tahun belakangan ini banyak bermunculan di berita tentang produk-produk yang ilegal. Jadi produk ini tuh diklaim ilegal karena gak ada nomor registrasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Indonesia dan komposisinya ternyata mengandung senyawa kimia yang berbahaya bahkan mampu menghilangkan nyawa orang :(

Produk makanan dan kosmetik memang menjamur banget di Indonesia, bahkan 1 merk aja terdiri dari beberapa produk. Sebut aja kosmetik... satu merk berjuta produk dari ujung rambut sampai ujung kaki. Gimana gak tergiur coba, semua udah tersedia tinggal pilih yang cocok dan aplikasikan deh sesuai keperluan. Tapi apa kita sebagai wanita udah waspada tentang keamanan produk tersebut? hem... tuh kan mikir ulang deh sekarang bahkan ada yang mantap menjawab AMAN! PRODUK SAYA AMAN! hehe

Sebagian dari kita bahkan berpikir kalo produk ilegal itu produk abal-abal, muraaaaah banget dan gak terkenal... merk anak tiri, hihi. Eitzz! jangan salah, ada juga merk terkenal tapi ilegal tuh... nah loh! kurang waspada nih kita :)

Dulu aku sukaaa banget ama satu merk kosmetik terkenal, bisa dikatakan cinta mati luar-dalam.... apapun yang orang lain katakan tentang keburukan merk ini, aku lanjut aja terus karena cocok. Kulit wajah pun baik-baik saja, gak kayak yang orang lain katakan kalau mereka pakai tuh merk wajahnya jadi rusak blablabla.

Sampai ada satu teman yang mengirim database tentang kelegalan sebuah produk... yesss termasuk produk yang aku pakai, merknya sama persis. Hancur hatiku~~ ternyata kosmetik yang aku pakai beberapa bulan ini ilegal, yup ILEGAL. Sempet juga gak percaya karena dari merk tersebut sudah ada klaim jika sudah sah tercatat di BPOM... aku minta temen ku itu buat ngajarin aku gimana caranya cek kelegalannya. Fix hasilnya nol... produk itu gak tercatat. Buang jauh-jauh deh segala yang berhubungan dengan merk itu, emang meninggalkan kerusakan pada kulit wajah tapi aku berpikir jauh kalo ni wajah udah tersakiti dan teracuni masa iya dilanjut pake produk itu :(

Ciri-ciri produk ilegal diliat dari kemasannya itu kayak gini nih (berdasarkan pengalaman dan pengamatan) :
* gak ada komposisinya... jangan cuma pake 'katanya' dan jangan tergiur ama penjelasan dari orang lain kalo kosmetik ini dari bahan natural, alami blablabla. pastikan sendiri ada gak tuh tulisan komposisi... kalo gak ada hushhh buang jauh-jauh
* gak ada expire date-nya... jangan mudah percaya kalo ada yang bilang "krim ini/kosmetik ini bisa bertahan sampai 3 bulan blablabla" nah loh siapa tau di gudangnya udah lebih dari 3 bulan baru dipasarkan hari ini... iyeeew~
* dikemasan cuma ada tempelan kertas potongan/sticker merk dagang mereka... iya kayak nempel kertas di mading pake selotip/double tape
* gak ada nomer registrasi BPOM (kalo ada pun perlu dicek langsung di website resmi BPOM)

Selain dari ciri-ciri di atas biasanya produk ilegal tersebut dijual bebas di pasar/warung (dimana pun kamu cari pasti ada) dan harganya murmer... murah merieh balabala. Nama merknya? asiiiing banget, kita gak pernah denger itu paling-paling tau juga dari temen atau siapa gitu yang kita kenal pake merk itu. Itu juga tertentu bisa dihitung pake jari.

Kalo kalian udah terlanjur pakai kosmetik ilegal tsb, aku saranin pergi ke dokter kulit lebih dulu untuk konsultasi gimana melepas pemakaian kosmetik tsb secara perlahan dan diawasi/dikontrol oleh dokter. Gak mau kan kulit wajah terus-terusan 'disuapin' bahan kimia yang berbahaya dan bahan-bahan lain yang kita gak tau. Hasil instan kulit jadi bersih, licin kayak porselain, myuluuus dan bercahaya eh tapi ternyata kita lagi nabung hasil buruk untuk beberapa tahun kemudian... fatalnya bisa operasi bedah estetika dan bisa juga meninggal karena racunnya udah nyebar ke pembuluh darah. Bisa? biiiisssaaaaa!

Hati-hati ya kalo mau beli kosmetik untuk perawatan wajah :) pilih-pilih yang baik dan terpercaya, walo yang terpercaya belum tentu baik, hehe. Gunakan website BPOM sebaik-baiknya, karena dengan bantuan website tersebut kita bisa selangkah lebih maju menyelamatkan dan menjaga kesehatan kulit kita terutama kulit wajah.





be a good consumer
.Asalia.



Saturday, May 2, 2015

The Magician






Just be confident in your skill and ability to produce the effect you want and you could put a spell on anything or anybody you like.


You are ready now to become a conduit of power. You can change failure into success, ideas into project, thought into action and dreams to reality.

Tuesday, April 21, 2015

Wajan Teflon *bukan iklan*

APA?!

HIDUP ALA WAJAN TEFLON?!

PANAS KAN?!

KOK DISAMAIN SAMA WAJAN?!

:) take a sit... be calm... and read this

Wajan teflon = wajan ANTI LENGKET... haha ini bukan iklan lho :)

terus kaitannya sama HIDUP apa?

Banyak hal yang kita pikirkan dan tanpa terasa juga hal-hal negatif baik dari diri sendiri dan orang lain menempel dalam pikiran dan tubuh ini entah keluhan, hinaan, makian, pikiran jelek dan hal negatif lain... bikin kadar gizi positifnya kita berkurang malah bisa bikin hilang. So sad, isn't it?

Cobalah untuk mulai melepaskannya, bersikaplah tenang dan belajar berdamai dengan diri sendiri sehingga kita punya formula Anti Lengket di hidup kita terhadap hal-hal negatif yang larut dan menempel sampai menjadi lapisan kerak yang susah dihilangkan di diri ini.

Belajarlah dari wajan teflon, temukan formula Anti Lengketmu :)

*inspirasi: Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya by Ajahn Bhram





~peace in you~
.Asalia.

Sunday, March 22, 2015

appreciate what you have!

Waktu kecil pernah punya impian... pengen punya rumah seluas lapangan sepak bola, dengan desain interior dan eksterior seperti istana putri, dilengkapi dengan kolam renang dan gak ketinggalan asisten rumah tangga, haha. Sepertinya itu efek nonton sinetron :D

Memang aku gak punya rumah seperti itu tapi rumah yang nyaman... home sweet home... rumahku istanaku. Bertahun-tahun gak punya rumah pribadi (rumah keluarga sendiri) karena bapak bertugas pindah-pindah daerah dan belum mampu untuk memiliki rumah pribadi, akhirnya terwujud di tahun 2010.

Dulu pernah punya di kawasan ekonomi menengah, ya memang banyak yang mencibir karena rumah ku itu rumah kecil dan seadanya. Terpaksa kami jual untuk kebutuhan yang lebih penting, perabotan juga habis untuk mendanai kakak yang waktu itu mengalami patah tulang dan butuh dana untuk operasi. Bersyukurnya hasil penjualan rumah dan perabotan kami bisa menutupi itu semua. Iya, kami pernah mengalami rasanya gak punya apa-apa... kami cuma punya baju, uang secukupnya dan peralatan dapur seadanya. Pengalaman yang gak bisa aku lupakan tentang rumah itu adalah rumah ku pernah kebakaran, kebakaran kecil karena penggunaan kompor spirtus dalam rumah (jangan ditiru ya teman-teman), belajar bahasa inggris untuk pertama kali dan Bapak sebagai gurunya, dan aku dibuatkan kamar sendiri oleh Bapak dilahan belakang rumah menggunakan triplek dan seng. Kalo panas, kepanasan karena menggunakan seng... kalo hujan memang berisik dan gak bisa tidur. Sampai sekarang masih terbayang gimana rasanya dulu punya kamar sendiri yang seadanya :')

Pindah ke Bandung, ada rumah dinas Bapak. Lagi-lagi minta dibuatkan kolam renang... ada apa ya dengan kolam renang sampai-sampai aku bisa kayak orang ngidam kayak gitu. Tempatnya nyaman, bangunannya klasik, kokoh dan udaranya dingin. Betah juga di lingkungan yang baru. Bertahun-tahun tinggal di situ walaupun pindah bangungan tetap di satu lingkungan yang sama. Gak ada perubahan sama sekali dan aku merasakan syukur yang luar biasa pernah tinggal dan menjadi bagian dari Bandung.

Dua semester akhir perkuliahan sekitar tahun 2010 tepatnya Lebaran 2010, kami punya rumah tipe 21 dan gak terasa perabotan serta alat rumah tangga yang kami kumpulkan saat di Bandung berjubel di rumah baru kami yang kecil. Gak nyangka loh barang kami bisa sebanyak itu, haha. Gak ada permintaan untuk dibuatkan kolam renang lagi, hihi. Aku senang dengan rumah idaman kami ini, mewah... mepet sawah, udaranya sejuk, dikelilingi Gunung Ungaran, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dan gak kalah eksotisnya adalah pemandangannya yang bagus :) i'm blessed

Banyak orang yang masih mengeluh karena rumah yang kurang luas, kamar yang kurang banyak, kendaraan dengan nilai fantastis, baju bermerk, tas bermerk dan hal mewah lain yang kurang terpenuhi. Ada juga yang sudah terpenuhi secara sederhana tapi masih saja mengeluh dengan keadaannya... masih baik jika dia berusaha untuk menjadikan keadaannya lebih baik, kalo gak? :(

Coba deh lihat orang lain yang masih susah mendapatkan lahan pribadi, membangun tempat tinggal di area pemakaman, tinggal di tempat yang kurang layak bahkan di kolong jembatan dan tinggal tanpa sanak-saudara. Masih kita mengeluh dengan apa yang kita miliki sekarang ini?. Mereka yang tidak memiliki apa-apa adalah Guru kita untuk belajar bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang ini :)






Guru ku adalah masa lalu ku saat aku tinggal di rumah pertama ku dan melewati masa suram ku bersama keluarga saat kami hidup seadanya. Tanpa rasa bersyukur dan mengalami banyak hal suram di masa lalu, gak mungkin aku masih di sini tidur nyenyak, menikmati makanan dan tinggal di tempat yang nyaman... pasti aku menjadi orang yang gelisah setiap waktu agar segalanya terpenuhi sesuai dengan keinginan ku bukan kebutuhan ku :)

Yuk belajar menghargai dan mensyukuri apa yang kalian punya mulai hari ini :)



sunday sunday
.Asalia.






Saturday, March 21, 2015

... Positive ...


Setiap orang pasti punya yang namanya sisi positif dan negatif termasuk aku, hihi.
Pribadi kita sendiri pun bisa terbentuk karena pengaruh sosial atau lingkungan kita berada.

Semakin banyak yang memandang, berpikiran dan berkomunikasi negatif terhadap ku... aku semakin banyak belajar bagaimana aktifnya sikap dan batin di sekitar ku. Memang yang positif sekali pun pasti ada sisi negatifnya, aku lebih memilih mana nih sisi lebih besar.
Apakah dia mendukung mu? membuat kamu senang? membuatmu nyaman? atau ada hal positif lainnya?
Apakah dia membuatmu sakit hati? membuatmu kesulitan? atau ada hal neatif lainnya?

Aku bersyukur bahwa orang-orang di sekeliling ku terutama keluarga memiliki sisi positif yang lebih besar... aku suka. Bergaul dengan mereka membuat ku lebih kreatif, aktif dan positif. Kenapa aku bisa begitu? karena aku lebih memilih untuk bergaul dengan mereka dan aku mengalami banyak perubahan.

Aku sadar kalo aku suka fashion tapi gak pandai menjahit, mau belajar kayak gimana pun selalu gagal. Walaupun sudah ada yang mau mengajari aku menjahit, tetep aja gak bisa. Bergabung dalam forum penjahit terkenal juga. Sepertinya jari ku ini gak mau diajak kerjasama, hihi. Jadi aku tinggalkan jahit-menjahit dan mulai menggali potensi ku di bidang lain. Tapi mereka yang ada di forum tetap mendukung dan membantu jika aku ingin bertanya sesuatu tentang fashion atau hal-hal lain yang berhubungan dengan jahit-menjahit.

Aku menemukan potensi ku di bidang lain, cake cenderung ke brownies. Udah sekitar 2 tahun ini aku buat brownies dan menjual brownies. Aku suka bikin kue dan aku (bisa dibilang) mampu dalam dunia kue, hihi. Itulah passion ku dalam dunia kue dan aku punya banyak mimpi dan ide dalam bidang ini. Selama ini aku sekedar cerita ringan dengan beberapa teman dan dosen ku dulu, mereka benar-benar mendukung usaha ku ini... dosen ku gak segan-segan kasih ide menarik untuk dagangan ku itu. Senangnyaaaa!

Dukungan gak hanya datang dari mereka, bahkan dari seorang teman di sebuah grup yang aku ikuti di media sosial (grup sejarah... yup! gak ada sangkut pautnya dengan kue) pun ikut mendukung. Berawal dari obrolan ringan, aku bisa mendapatkan masukan-masukan positif dari beliau.

Dengan dukungan mereka, aku jadi semakin mantap dalam berbisnis kue terutama brownies dan aku memang merasakan perubahan diriku yang semakin aktif dan positif. Kreatifitasku ini aku asah dengan banyak membaca sumber (buku, internet, blog, dll) dan ide-ide itu bisa muncul dengan sendirinya.

Jadi bertemanlah atau menjalin hubungan positif dengan banyak orang (yang positif juga) pasti akan membangkitkan passion dan kreatifitas kita terhadap sesuatu yang kita senangi. Jika ada yang negatif 'berteman' baiklah dengannya, tambahkan formula positif untuk diri kita dan tularkan sifat positif itu padanya.




learn to be positive person


kiss kiss

Wednesday, March 4, 2015

Early B'day Gift


Cukup bikin ribet bulan Maret ini, menunda beli suatu barang yang aku pengenin sejak dulu sebagai hadiah ulang tahun untuk diri sendiri, tapi tergantikan dengan sesuatu yang lebih keren :) sederhana tapi keren :)





Tas yang udah lama aku pengenin dari model, ukuran dan harga... ternyata ada juga :). Setelah tas, kemarin sore dikejutkan dengan koran yang dibawa Bapak. Bapak buka halaman koran yang ada fotonya, yup! foto dan artikel setengah halaman yang memuat tentang event komunitas sejarah Semarang yang aku ikuti, ada aku di sana walau gak keliatan... cukup topinya aja. Yeay! I'm in newspaper for the first time! So proud!





Benar kan kata pepatah "mati satu tumbuh seribu", hihi. Semua di luar dugaan, kemarin aku benar-benar terlalu 'hanyut' dengan barang impian... 100% pengen tapi dana gak mencukupi. Aku putuskan untuk gak beli dan aku tabung lagi agar bisa membeli hadiah lain yang punya kenangannya sendiri dalam jangka waktu lama. Dan di atas itu hasilnya dari keputusan dan keyakinan ku, hadiah yang murah meriah tapi efeknya bener-bener bikin HAPPY :)

Dari hadiah-hadiah ini, aku dapet hal yang penting bahwa jangan memaksakan sesuatu apalagi kita belm mampu untuk itu, boleh mengusahakan tapi jangan memaksa... semampunya :)

Oya, untuk pengalaman Telusur Jejak Trem akan aku bahas di post selanjutnya ya ;)



Kiss kiss







No Complaint Day

Pasti ada satu waktu dalam satu hari kita mengeluh, entah tentang cuaca, tugas numpuk, makanan gak enak, pelayanan umum buruk, dll. Jengkel banget kan rasanya? hihi. Pengen semua hal berjalan mulus, gak berantakan. Tapi memang keadaan yang gak mendukung :)

Ada satu cerita, sepasang kakek-nenek yang sudah hidup berumah tangga begitu lamanya. Saat mereka ditanya apa resep mereka selalu terlihat bahagia, mereka menjawab bahwa mereka menerapkan Hari Tanpa Keluhan. Entah mereka sedang mengalami sesuatu yang tak diinginkan seperti contoh di atas, mereka tidak boleh mengeluh satu sama lain. Mereka menerima keadaan tersebut dan mengolahnya menjadi sesuatu yang positif. Pernah istrinya memasak telur yang rasanya asin lebih dari biasanya dan istrinya tertawa atas kecerobohannya, kakek hanya berkata "tidak apa-apa, kita bisa tertawa begini karena sepotong telur. masakan lagi untuk ku dengan sedikit garam". As simple as that. :)

Cerita lain juga datang dari 3 orang bernama, sebut saja Mimi, Dina dan Siti... Mimi adalah anak kuliahan, Dina masih sekolah SMK dan Siti sedang berencana masuk kuliah dan mereka sama-sama berasal dari keluarga ekonomi menengah. Mereka memiliki kelainan yang tidak semua orang punya, iya kelainan tulang yang unik. Mereka punya semangat di atas rata-rata dan mampu menunjukan kepada dunia bahwa kelainan mereka itu tidak untuk ditangisi. Otot kawat-tulang besi ala Gatot Kaca :)

Cerita #1 Mimi. Anak kuliahan yang punya ambisi setinggi langit, ingin menjadi nomer satu. Mimi udah punya b**ce untuk membantu kelainan tulangnya. Senang sudah pasti dong! b**ce itu seperti oase di kehidupan Mimi... berharga. B**race itu gak pernah dipakai lagi hanya karena dia pengen b**ce merk Diamond Gold yang jauh lebih mahal dari Berlian. Merengek-rengek dan mengeluh pada orang tuanya, orang tuanya menolak untuk membeli merk tsb karena gak sanggup, tapi Mimi gak mau tau. Mimi menyebarluaskan berita bahwa orang tuanya pelit. :(

Cerita #2 Dina. Murid SMK yang datar-datar saja, kalo senang tidak meletup-letup... kalo sedih gak bikin banjir air mata. Entah ada apa dengan hari itu, bendungannya jebol!. Dia merasa gak bisa apa-apa tanpa biaya dari orang tuanya, iya dia harus pake b**ce yang harganya mahal (bisa beli 1 motor) sedangkan orang tuanya belum mampu. Dia punya keterampilan membuat kerajinan flanel, kami berdiskusi dan akhirnya dia mau menjual hasil kerajinannya untuk membantu orang tuanya dalam biaya renang sambil menunggu b**ce. Gak ada keluhan lain yang muncul lagi :) She accepted it.

Cerita #3 Siti. Dia termasuk unik, benteng pertahanannya sangat kuat. Dia berbagi cerita, cerita yang sama sampai pada titiknya hanya ada dua pilihan "mati di tempat atau bergerak". Segala masalah dia kaitkan dengan orang tuanya yang belum mampu membelikan b**ce dan biaya renang. Walau dia memilih bergerak tetap saja terselip keluhan. She couldn't move softly.

Tau kan sumber masalah dari cerita di atas? Yup, orang tua. Mereka dengan mudahnya selalu bilang orang tua ku kan gini, orang tua ku kan gitu, mereka gak paham diri ku, gak paham kondisi ku... *elus dada dulu pemirsa.  Pernah gak sih kita membayangkan ada dalam posisi orang tua yang tiap hari banting tulang kerja buat makan dan kebutuhan sehari-hari, tapi kita dengan mudahnya menyalahkan orang tua kalian. Kita bisa makan aja benar-benar bikin mereka senang dan lega.

Itulah kenapa cara pandang ku berubah terhadap mereka, gak ada lagi otot kawat-tulang besi ala Gatot Kaca.

Kalau kalian punya kelainan fisik seperti Mimi, Dina dan Siti, tunjukan kepada mereka... orang-orang di luar sana bahwa kalian bisa mandiri dan orang tua kalian adalah supporter terbaik kalian dengan segala kekurangan dan kelebihan. Dina aja mampu menunjukan sikap dan perubahan positif kok :). Kalau kalian mulai mengeluh dan mengaitkannya dengan orang tua, ingat aja ini "mereka ada untuk aku, bekerja untuk aku... berhenti mengeluh dan bergerak". Orang lain akan lebih tertarik kalau kita itu terlihat happy dan energik loh... yakin deh :)

Berhenti mengeluh terhadap hal yang sebenarnya bisa kita tangani dengan tangan kita sendiri walaupun itu hal yang sederhana. Selain itu, kalo kita merasa gak berguna dan orang tua gak paham dengan kita, coba cari cara lain agar sama-sama tau kondisi kita. Kebayang gak wajah orang tua kita kalo dengar dan tau keluhan-keluhan kita dikaitkan ama mereka? pedih iya, nangis batin iya. Jangan sampai kita terlihat meminta-minta belas kasihan orang lain dari cerita kita yang tiap hari mengeluh dengan keadaan. Orang lain bakal gak tertarik :)

Yuk benahi diri kita, terapkan No Complaint Day... kurangi keluhan yang gak perlu, nikmati apa yang terjadi saat ini dengan sikap dan pikiran yang positif. Memilih untuk positif kenapa gak? :)


Your complaint is more complicated than positive thought, hehe :)


Happy cutie lux!



Saturday, February 21, 2015

Beauty is You~

Udah hampir satu tahun ini aku pakai produk kecantikan yang ciamik. Kulit wajah ku itu emang bandel dan aku sempat merasa gak pede sama wajah ku yang selalu berjerawat parah, berbagai cara udah dicoba tetep aja hasilnya gak ada. Sampai akhirnya ketemu deh tempat perawatan kecantikan yang cocok sama kulit wajah ku, yeay!

Banyak yang tanya juga aku pakai produk perawatan apa, dimana dan bagaimana soalnya hasilnya keliatan banget perbedaannya sebelum dan sesudah perawatan. Gak takut ketagihan? Nope. Karena aku menyiasatinya dengan masker aloe vera dan madu. Kulit pun butuh 'istirahat'. Kalian bisa baca pengalaman ku di sini tentang petualangan ku mengitari perawatan kecantikan dan sebagian kecil tentang profil tempatnya... hehe.

Kamu pakai produk apa sih?

.3 cream dan facial wash.


Aku pakai poduk dan perawatan dari Naavagreen Indonesia. Aku pakai cream pagi, cream malam, cream iritasi dan facial wash. Iya hanya itu, karena aku hanya butuh itu aja. Aku pengen mengurangi jerawat dan merawat kebersihan kulit ku :)

Lihat isi creamnya.. boleh kan?

Boleh, silakan dilihat biar gak penasaran, hehe.

.cream pagi.

Cream pagi ku ini untuk mengobati jerawat, masing-masing cream punya kodenya sendiri. Kalian bisa cek kode cream di sini. Warna creamnya putih dan wanginya lembut. Jerawat ku berkurang setelah beberapa kali memakai ini dan aku masih rutin memakainya sampai sekarang. Instan? gak, butuh proses yang lumayan lama, perubahannya sekitar dua minggu. Apa jerawat masih muncul? iya, hanya saat PMS (Pre-Menstruation Syndrome) dan itu normal untuk ku.
Terus cream malamnya? Silakan....

.ini cream malam.

Aku pakai 1 jam sebelum tidur dan aku biarkan sampai pagi. Pernah kelupaan pakai gak berpengaruh ke kulit wajah. Warna creamnya kuning dan gak mencolok. Cream ini untuk mencerahkan kulit, cerahnya alami loh gak bikin kita kayak pakai topeng, hihi. Selain berjerawat, kulit ku juga cepat kusam... makanya dokter kasih cream ini :).

Kalo cream yang satu lagi itu apa? hihi sabar...

.ini cream anti iritasi. maaf ya ada bercak debunya.

Cream anti iritasi ini aku pakai saat pertama kali perawatan, setelah facial selama 2 hari dan saat kulit ku terasa perih karena kering. Warna creamnya putih.

Cimuk.. cimuk... sabun cuci muka juga dong :). Seperti yang udah teman-teman lihat di foto awal, facial washnya wangi dan bikin segar di muka... sabunnya gak berbusa loh. Aku suka dengan facial washnya :). Aku pakai 2 kali sehari pagi dan sore, apalagi kalo seharian pakai make-up harus segera dibersihkan :) kadang sampai 3 kali sehari pagi, sore dan malam sebelum pakai cream malam... sesuai kebutuhan.

Ada kekurangan dan kelebihan untuk produk dan perawatan yang kamu pakai? Ada... ini bisa jadi pertimbangan kalian untuk pakai produk dan perawatannya :).

*Kelebihan:

  • Hasilnya gak instan, harus telaten dan butuh waktu. Kalo pengen yang instan bukan sini tempatnya :)
  • Creamnya bekerja secara optimal dan memuaskan
  • Kulit cerah tapi gak seperti pake topeng, cerah alami
  • Perawatannya berdasarkan resep dokter, boleh kita minta facial ini-itu tapi dokter yang berhak untuk kasih resep mana facial yang sesuai dengan kondisi kulit wajah kita. Gak mau kan wajah kita malah tambah gak baik gara-gara salah facial
  • Beauty-therapistnya bisa kooperatif dengan customer apalagi ada pelayanan merapikan alis tanpa dipungut biaya waktu facial, hehe
  • Tempatnya bersih, rapi dan wangi
  • Gak ada paksaan untuk pakai produk perawatan, boleh kok ambil facial aja 

*Kekurangan:
  • Cream: tidak tercantum komposisi bahan, expire date dan tanggal produksi (sudah aku sampaikan tentang ini ke pihak Naavagreen, semoga cepat terealisasi). Walaupun ada peringatan untuk 4 bulan pemakaian/penyimpanan tetap belum menjadi patokan kualitas cream
  • Pembayaran cream digabungkan dengan antrian perawatan jadi terlalu lama menunggu kalo sedang penuh. Bagi yang terburu-buru, ada baiknya menunda dan datang lebih awal untuk membeli cream perawatan yang tidak bisa dibeli di cream market. Selain datang lebih awal, teman-teman bisa menyimpan stok cream di rumah.. sekali beli langsung untuk bulan depan
  • Alurnya tidak praktis:
    Perawatan (facial) tanpa cream: datang - daftar - antri konsultasi - konsultasi dokter - antri pembayaran - transaksi - antri facial - facial (kalo facialnya hanya 1 macam bisa langsung pulang, kalo lebih dari 1 ya antri lagi) - pulang

    Perawatan (facial) & cream: datang - daftar - antri konsultasi - konsultasi dokter - antri pembayaran - transaksi - antri pengambilan cream - ambil cream- antri facial - facial (kalo facialnya hanya 1 macam bisa langsung pulang, kalo lebih dari 1 ya antri lagi) - pulang

    Pembelian cream (khusus cream malam dan pagi): datang - isi formulir pembelian cream - antri pembayaran (digabungkan dengan antrian bayar facial, kalo penuh ya antri lama, kalo sepi bisa langsung transaksi) - transaksi - antri pengambilan cream (kadang menyita waktu karena digabungkan dengan antrian perawatan yang ambil cream juga) - ambil cream - pulang

    See? banyak alur antrinya... capek antri kalo pas penuh. :(
Saran untuk teman-teman datang lebih awal, bisa kok datang setengah jam sebelum buka pas kalian libur biar jadi antiran pertama, hihi. Kalo sudah cocok dengan satu dokter, ada baiknya terus dengan dokter tsb karena lebih mengerti riwayat kondisi kulit kita :)

Aku pertama kali test kecocokan dengan ambil facial aja selama 3 kali perawatan, hasilnya bagus dan aku lanjutkan dengan cream. Ingat juga ya teman-teman, kalo produk dan perawatan merk tertentu itu cocok-cocokan... cocok di kamu, belum tentu aku juga cocok... begitu juga sebaliknya :). Semoga bisa membantu kalian ya menemukan produk dan perawatan kecantikan wajah kalian :)



Happy beauty cutie lux!

kiss kiss



Friday, February 20, 2015

Kamehameha!

Good morning, my cutie lux! selalu sehat dan baik ya :)

Aku sejak kecil gak pernah pelihara binatang, baik itu kucing, anjing, burung, maupun binatang peliharaan lainnya. Alasannya karena Bapak punya asma jadi sensitif terhadap bulu binatang. Solusinya, Bapak kasih ikan hias sekalian akuariumnya, ikannya kecil-kecil hihi. Entah kenapa kalo pelihara ikan selalu aja mati padahal udah rajin bersihin akuarium dan kasih makannya teratur... ya nasib... apa gak jodoh kali ya pelihara ikan. hehe akhirnya berhenti pelihara ikan, karena takut kalo pelihara nanti mati lagi. Mungkin nanti kalo tanah belakang rumah digali pasti ditemukan banyak fosil di sana...

Pas kerja untuk pertama kalinya, aku beli kura-kura ya selain gampang-gampang susah peliharanya, aku suka karena kura-kura itu tangguh dan uniknya mereka punya 'rumah' sendiri. hihi :).

Aku perkenalkan satu-satu ya...

.Maruru. 

Namanya Maruru, kalo dari bentuk tempurungnya dia itu betina. Foto yang aku ambil ini adalah foto terakhir, kondisinya lagi sakit (mungkin ada masalah pencernaannya) dan tiga hari kemudian dia mati. Maruru ini bener-bener udah di hati banget, aku pelihara dia pas masih seukuran tutup botol. Maruru adalah tipe kura-kura penjelajah dan tenang. Kalo di luar akuarium suka jalan pelan-pelan dan diam di satu tempat dalam waktu yang lama. Terus nanti jalan lagi pindah tempat dan diam lagi. Hal yang paling dia suka adalah dagunya dielus-elus, hihi... emang sih takut digigit tapi dia tetap tenang dan gak agresif. Pertama kali aku nangis untuk peliharaan ku ya Maruru ini, gimana ya... excited banget bisa beli, pelihara sendiri dan ada temennya. Terus binatang kesayangan mati itu rasanya bener-bener kehilangan. Aku menguburkan Maruru di bawah pohon kopi depan indekos.

Kepergian Maruru gak menghentikan tekad ku untuk pelihara kura-kura lagi dan belajar dari kondisi kesehatan Maruru jadinya lebih perhatian lagi... Yuk kenalan sama Duo Kungfu!

.Duo Kungfu. Coki (let) & Ciko (right).

Mereka itu kura-kura yang aktif, gak mau diem dan makannya banyak :). Hal yang paling mereka sukai adalah main-main pasir di akuarium, pasirnya dikumpulin di tengah akuarium pake kaki mereka terus nanti kalo udah membentuk gundukan, mereka berantakin lagi. Kenapa disebut Duo Kungfu? mereka selalu punya action/atraksi yang bikin aku pengen ketawa, haha.

salah satu action mereka, mencoba kabur dari akuarium
.Ciko is in action.

Mereka sempat aku bawa ke Bali karena aku harus pindah kerja dan menetap sebulan di sana. Yang bikin aku khawatir adalah suhu air yang dingin bakal bikin mereka sulit beradaptasi. Walau mereka dalam perjalanan waktu bisa beradaptasi di air dingin tapi nafsu makan mereka menurun. Dalam sebulan aku menyelesaikan pekerjaanku dan kembali lagi ke rumah, mereka beradaptasi lagi dengan air dengan suhu hangat, cukup menyita waktu untuk pelan-pelan mengajari mereka beradaptasi dengan mengganti air. Tapi itu bukan menjadi masalah, mereka menunjukan progress yang baik. Tapi berjalannya waktu, 2 minggu kemudian Coki mati... mengambang di akuarium dan Ciko ada di sebelahnya mengendus-endus kepala Coki. Aku menguburkan Coki di bawah pohon durian di belakang rumah. Sekalipun Coki hanya kura-kura, tapi aku menghargai dia dan aku buktikan ke Coki kalo aku itu 'ibu'nya yang baik. :'(

Tinggal Ciko sendirian, aku beli kura-kura lagi biar jadi temen Ciko. Namanya Ulil, aku ambil dari nama tokoh Ulat Kecil di serial anak-anak Si Komo. Cocok juga karena kura-kura ini ukurannya mungil, hihi. Ulil adalah tipe kura-kura jahil, senang mengganggu Ciko.

.Ciko lagi asik berjemur, Ulil santai banget naik di punggung Ciko.
Ciko ini cuek banget sama Ulil, tapi Ulil gak mau nyerah berusaha deketin Ciko. Ciko akhirnya mati menyusul Coki. Ulil sendirian... hem... aku biarkan dia sendiri, karena aku masih takut kalo nanti aku beli untuk nemenin Ulil malah Ulilnya yang mati. Penyesalan ku adalah Ulil diambil kucing tetangga yang sekarang menjadi liar, kucing itu sering masuk teras rumah dan mengendus akuarium Ulil. Sempat beberapa kali kepergok sama kakak ku. Hari naas itu, aku bawa Ulil berjemur dan aku tinggalkan sebentar. 10 menit balik lagi, Ulil lenyap dan ada tapak kaki kucing persis di bawah akuarium Ulil dan sekitarnya yang basah... dapat dipastikan itu dibawa kucing.

Hampir 1 tahun aku gak pelihara kura-kura lagi, rasa takut makin numpuk. Lebaran 2014, aku dihubungi teman kerja ku yang sudah punya anak. Dia meminta ku untuk adopsi kura-kuranya, Momo. Tanpa berpikir panjang, aku mengiyakan dan senang hati menjemput Momo. Yippy! aku punya anak baru :)

.Momo.
Si Jantan yang super aktif ini selalu bikin heboh di rumah, kalo dilepas, dia bakal mejelajah semau dia dan tempat favoritnya adalah di bawah kulkas... agak lucu memang. Paling gak doyan sama sayur dan satu bulan ini males mandi (gosok tempurungnya), dia selalu berusaha lepas dan menyingkirkan sikat buat gosok tempurungnya. Sebagai 'ibu' yang baik, aku gak mau dia gak mandi... baunya bisa amis (pengaruh dari pelet yang dia makan) dan berlumut yang bisa merusak tempurung. Belum bisa menemkan jodoh untuknya walau usia dia sudah mature. We'll find female for you, Momo :). Berharap Momo selalu panjang umur...

Maruru, Ciko, Coki, Ulil dan Momo... mereka mengajarkan aku tentang arti kesetiaan, kepercayaan dan ketangguhan. Mereka bukan hanya kura-kura, tapi mereka adalah pemberi arti dan semangat... mereka dalah contoh. Mereka adalah guru. Mereka punya sifat seperti manusia, jahil, aktif, cuek, perhatian dan lain-lain. Setelah kehilangan Maruru, Duo Kungfu dan Ulil, aku menyadari mereka juga menyerap energi di sekitar ku, apa yang sedang aku alami mereka bisa merasakannya. They are best turtles...

Sayangi dan rawatlah binatang peliharaan kalian ya cutie lux, peduli juga dengan kebutuhan mereka :). Mereka sudah memberikan yang terbaik untuk kita, jadi kewajiban kita memberikan yang terbaik untuk mereka :)



Mother of 5 Turtles
.Asalia
.

*noted: tidak ada unsur kesengajaan dan kekerasan pada action mereka. mereka bergerak dengan alami.

Thursday, February 19, 2015

Be A Friend

Pagi ini Antik bersiap pergi ke sekolah, seragam rapi, buku rapi tersimpan dalam tas dan gak lupa juga bekal nasi dan telur ceplok bikinan Ibu sudah dibawa. Antik masih di dalam kamar, duduk di kursi belajarnya. Ibu sudah bersiap dengan sepedanya di teras akan mengantar Antik ke sekolah. Lama Antik tak keluar membuat Ibu penasaran dan masuk ke kamar Antik.
"Tik, ayo cepat berangkat! nanti terlambat lho," ucap Ibu sambil meraih tas sekolah Antik. Antik hanya terdiam.
"Tik..."
"Bu, Antik sakit perut..." ujar Antik
"Lho lho kok kamu sampai berkeringat seperti itu? ya sudah ayo ke dokter biar cepat ditangani."
Sekitar dua minggu ini Antik seperti itu setiap akan berangkat sekolah, selalu sakit perut, pusing kepala, berkeringat, jari-jarinya dingin dan tidak ada semangat.

Dokter mengatakan bahwa Antik mengalami tekanan psikis dan berpengaruh pada kondisi fisiknya  yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Ibu mengelus dada untuk bersabar menerima kenyataan apa yang dialami Antik. Sampai di rumah, Ibu berbicara baik-baik dengan Antik tentang keadaan Antik.

"Tik, Ibu memang akhir-akhir ini melihat kamu setiap mau berangkat sekolah selalu mengeluh sakit perut, ini-itu... apalagi setiap pulang sekolah, kamu berwajah murung tidak seperti biasanya. Cerita sama Ibu ada cerita apa di sekolah?"
"Bu, Antik takut ngomong sama Ibu..."
"Gak apa-apa, Ibu pasti bantu"
"Um... Gini Bu, Antik diejek sama Cupi bahkan sampai menyubit Antik. Cupi selalu bilang kalo Antik itu cuma anak tukang kerupuk dan tukang cuci gak boleh sekolah. Antik diam saja Bu, tapi lama-lama Cupi mengejek sambil mencubit pinggang Antik. Antik takut... walaupun ada Dini yang menghibur tapi tetap saja Antik takut."
"Ya ampun, Tik... besok Ibu ke sekolah ya bertemu dengan Bu Lila. Kamu istirahat saja ya, Tik..."

***

"Ceeeeep! Sudah berapa kali Bapak bilang jangan berkelahi terus? Liat ini pipi lebam, baju kotor.. terus apa ini? aduh Ceeep... Ceeep," kata Bapak sambil mengelus kening karena melihat kondisi Cecep setelah pulang dari les.
"Cecep gak berkelahi, Pak. Cecep mau ngomong sama Bapak..."
"Mandi dulu, nanti ngomong sama Bapak," ujar Bapak sambil berlalu.

"Kenapa kamu gak membalas?" tanya Bapak dengan dahi berkerut.
"Sama saja, Pak... membalas atau tidak, Dodit akan terus seperti itu" terang Cecep.
"Ada apa dengan anak-anak jaman sekarang, sedikit-sedikit ejek dan memukul. Sekarang ikut Bapak, kita ke rumah Dodit untuk tahu apa alasan Dodit memukul kamu. Kalau dia gak mau cerita, Bapak lapor ke polisi."
Ya, itulah solusi Bapak setelah Cecep menceritakan kejadian yang sebenarnya sampai Cecep dipukuli dan diejek. Dodit mengajak Cecep ke lapangan sepak bola yang berada dua blok dari tempat les mereka. Dodit menggertak dan memukul Cecep tanpa sebab. Cecep melihat wajah Dodit yang puas dan senang sambil berkata "Dasar anak kampung! Kurus, hitam, jelek, dan bau!" ketika memukulinya dan tertawa keras setelah melihat Cecep yang tak berdaya.

***

Dari dua ilustrasi di atas bisa kita bayangkan, ejekan dan kekerasan fisik yang dialami Antik dan Cecep bisa berakibat pada sikap dan psikis mereka. Itulah yang dinamakan bullying. Ya, bullying yang saat ini hangat dibicarakan bahkan tahun-tahun sebelumnya. Korban merasa tertekan dan takut untuk mengungkapkan apa yang mereka alami di bawah ancaman pelaku. Biasanya pelaku mengancam agar korban tidak mengadu kepada orang-orang di sekitar mereka terutama orang tua. Selain itu, korban juga takut mengadu karena selain ancaman, mereka takut disebut tukang adu, tukang lapor dan yang lebih menakutkan lagi kalau mereka akan mengalami bullying yang lebih parah lagi.

Bullying bisa terjadi karena beberapa faktor, mungkin salah satunya karena pelaku merasa dirinya adalah sosok yang patut disegani, hebat dan memiliki segalanya atau bisa jadi karena pelaku pun memiliki kelemahan yang tidak ingin dilihat oleh orang lain. Pelaku akan senang dan puas jika korbannya terlihat rendah diri, takut, terancam, tersudut dan gak ada teman yang mendekatinya. Dari sisi korban pun bisa menjadi sasaran empuk pelaku karena korban terlihat lemah, rendah diri, penakut dan hal lainnya.

Aku pernah mengalami bullying waktu duduk di kelas 5 Sekolah Dasar, kelas 2 Sekolah Menengah Pertama dan kelas 1 Sekolah Menengah Atas. Korban. Yeah, that's right. Mungkin kalian bertanya, gimana sih rasanya jadi korban? gak nyaman dan beban. Aku gak pernah mendapatkan kekerasan fisik, hanya kekerasan verbal (ucapan/kata-kata) saja dan mempengaruhi kondisi psikis ku... tertekan dan rendah diri.

Waktu kelas 5 Sekolah Dasar. Mereka dengan mudahnya berkata bahwa aku miskin (secara materi), jelek, anak jawa (mengarah pada rasis) dan badan kurus itu cocok dijadikan makanan anjing. Bagi mereka itu guyonan (bercandaan), tapi bagi ku itu sungguh menyakitkan... membayangkan orang tua ku yang bekerja keras demi hidup dan sekolah ku tapi dengan seenaknya mereka seperti itu.  Terus apa yang kamu lakukan? Aku? Aku cuma bisa nangis... karena memang aku gak mau cari ribut karena baru saja aku pindah ke sekolah baru. Aku cuma punya satu tekad, kalo nanti aku bakal mengalahkan kalian dengan cara yang keren gak pake ejek-ejekan.

Waktu kelas 2 Sekolah Menengah Pertama. Walaupun sudah terpisah sekolah dan hanya bertemu sewaktu-waktu tetap saja mereka asik mengejek bahkan mengejek orang tua ku sendiri. That's enough. Aku ceritain semua yang aku alami sejak kelas 5 SD dan akhirnya aku harus dipindahkan orang tua ku ke kota asal ku. Aku berharap semua akan terasa baru dan menyenangkan... tapi....

Waktu kelas 1 Sekolah Menengah Atas. Mimpi buruk untuk pertama dan terakhir, aku gak mau hidup di kelas yang semuanya menjauhi ku dan menganggap aku bukan bagian dari kelas mereka. Berita yang tisak benar tersebar begitu cepatnya. Ya, cukup... sudah sampai di situ batas ku untuk bertahan. dan ya itu memang yang terakhir kalinya aku dibully. Aku kembali lagi ke kota tempat Bapak bekerja dan menemukan teman-teman yang baik dan tulus terhadap ku. Aku menemukan 'surga' ku.

Apa kamu gak dendam, gak marah dan gak mau balas mereka yang udah bully kamu? Aku cuma manusia dan aku akui kalo aku pernah punya rasa dendam dan marah bahkan ingin membalas lebih dari apa yang mereka lakukan. Tapi aku sadar kalo aku balas dengan kekerasan juga maka aku akan menerima juga kekerasan yang lebih lagi. I stopped my step and took breath.

Aku merengkuh rasa dendam ku, rasa amarah ku terhadap mereka
Aku menghentikan langkah untuk menyulut api itu lagi
Aku menghela nafas dan aku ingin berbuat sesuatu yang lebih elegan
Aku percaya bahwa mereka akan berada di bawah ku, melihat ku ke atas dan mereka akan menyadari bahwa mereka salah

Waktu ketemu mereka aku senyum dan netral... mereka sekarang memandang ku dengan rasa hormat. Aku membuktikan kepada mereka bahwa mereka itu salah menilai dan melakukan bullying lewat prestasi akademik ku yang melaju pesat. Aku bangga dengan diri ku dan aku bersyukur dari tindak bullying tersebut aku mampu berdiri tegak kembali dan berani menyuarakan bahwa tindakan bullying itu BURUK!.

Untuk teman-teman yang pernah mengalaminya, jangan takut untuk mengutarakannya pada orang-orang kepercayaan di sekeliling kalian, terlebih kepada orang tua. Aku senang berbagi kisah dengan kalian karena dengan begini beban yang aku punya bisa berkurang, semoga kalian juga begitu :)




Stop Bullying and Be A Friend... :) 


Be brave my cutie lux!
.Asalia.