Kalo setiap liat ajang pencarian bakat di tivi beberapa orang merasa iri dan bangga, ya setiap orang punya perasaannya masing-masing. Peserta ajang yang datang dari semua umur bahkan kalangan turut menunjukkan bakat mereka sedemikian rupa sampai memenuhi target sebagai pemenang.
Ada juga tipe yang memiliki hobi sampai dijadikan bisnis, misalnya hobi mengoleksi sepatu sampai akhirnya belajar membuat sepatu dan berbisnis sepatu, ada yang suka dengan kerajinan tangan akhirnya mampu menyulap hobinya menjadi ladang bisnis positif dan masih banyak lagi hobi yang dijadikan bisnis.
Setiap orang memiliki talentanya masing-masing, apa sih talenta itu? (talenta adalah.....) bisa dikatakan dia memiliki kemampuan yang memang sudah ada pada dirinya atau kemampuan yang dia asah sejak lama. Talenta ini mampu menjadikan kita sebagai pribadi yang positif dan bertanggung jawab tapi tergantung dari diri kita sendiri mau atau tidak mengasah talenta tsb. Selain itu, ya harus sesuai dengan tempatnya.
Sebut saja namanya Mawar... bosen ya sama nama itu? oke kita ganti dengan Sumi. Sumi memiliki hobi bernyanyi, dia sering mengikuti lomba menyanyi mulai tingkat desa sampai nasional. Menang? tidak, Sumi tidak pernah memenangkan satu pun lomba karena menyanyi adalah suatu hal yang kurang Sumi suka. Sumi lebih suka melukis tapi dia tak pernah memaksimalkan bakat dan kesukaannya tersebut entah dengan mengikuti lomba melukis, ikut komunitas lukis dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan melukis. Bisa dikatakan Sumi salah menempatkan talentanya alias gak nyambung dan gak maksimal.
Beda dengan Sasy, dia punya bakat menari tradisional. Dia sering mengikuti lomba dan sering memenangkan lomba. Banyak piala dan piagam yang ia raih berjajar di lemari kaca ruang tamunya. Sasy memaksimalkan bakatnya dengan mengikuti latian tari di sanggar tari milik guru tari sekolahnya. Sasy suka menulis cerpen tapi dia tidak memaksimalkannya karena Sasy ingin fokus pada pengembangan talentanya yaitu menari.
Bisa diliat kan perbedaan antara Sumi dan Sassy, yang satu tidak memaksimalkan bakatnya karena ada hal-hal tertentu yang menghambat sedangkan satunya lagi benar-benar mengembangkan bakatnya.
Talenta yang kita kembangkan itu juga sebisa mungkin mendapat dukungan dari keluarga, dukungan keluarga itu penting banget loh untuk diri kita. Karena dari dukungan orang tua kita, kita jadi tau kepedulian mereka kan perkembangan diri kita yang semakin positif... dengan melihat seperti itu kan orang tua juga senang.
Bagaimana dengan mengasah talenta tapi menghabiskan banyak uang saat proses pembelajarannya? Itu tergantung dari niat aja kok, talenta yang ingin kamu kembangkan itu nantinya digunakan untuk apa. Kalo sekedar untuk cari perhatian atau sekedar untuk terkenal, gak akan menjamin talenta kalian menjadi semakin baik. Sebaliknya kalo talenta tersebut nantinya bisa menghasilkan pemasukan yang cukup dan bisa membantu penghidupan orang lain, maju terus dan tetap fokus karena modal perjuangan kalian gak akan sia-sia.
Yuk kembangkan talenta kalian ke arah yang lebih positif!
.Asalia.
Talenta yang kita kembangkan itu juga sebisa mungkin mendapat dukungan dari keluarga, dukungan keluarga itu penting banget loh untuk diri kita. Karena dari dukungan orang tua kita, kita jadi tau kepedulian mereka kan perkembangan diri kita yang semakin positif... dengan melihat seperti itu kan orang tua juga senang.
Bagaimana dengan mengasah talenta tapi menghabiskan banyak uang saat proses pembelajarannya? Itu tergantung dari niat aja kok, talenta yang ingin kamu kembangkan itu nantinya digunakan untuk apa. Kalo sekedar untuk cari perhatian atau sekedar untuk terkenal, gak akan menjamin talenta kalian menjadi semakin baik. Sebaliknya kalo talenta tersebut nantinya bisa menghasilkan pemasukan yang cukup dan bisa membantu penghidupan orang lain, maju terus dan tetap fokus karena modal perjuangan kalian gak akan sia-sia.
Yuk kembangkan talenta kalian ke arah yang lebih positif!
.Asalia.